Kamis, 17 Januari 2019

Susunan Kabel UTP Cross



Kabel Cross 

 Kabel dengan kombinasi ini adalah diperuntukkan untuk koneksi peer to peer antara perangkat yang sejenis. Contohnya dari komputer ke komputer, dari komputer ke router, dari switch ke switch dsb.

Susunan Warna Kabel Cross :
Putih – hijau
hijau
Putih – orange
Biru
Putih -biru
orange
Putih – cokelat
cokelat






Susunan Kabel UTP Straight



Kabel Straight


Kabel dengan kombinasi ini digunakan untuk koneksi antar perangkat yang berbeda jenis, seperti antara komputer ke switch, komputer ke hub/bridge, router ke switch, router ke bridge dsb.


Susunan Warna Kabel Straight :
Putih – orange
Orange
Putih – hijau
Biru
Putih – biru
Hijau
Putih – cokelat
cokelat




Topologi Jaringan



A. Pengertian Topologi Jaringan

Secara Umum
Topologi jaringan adalah, hal yang menjelaskan hubungan geometris antara unsur-unsur dasar penyusun jaringan, yaitu node, link, dan station.


Topologi Jaringan Komputer

Pengertian Topologi Jaringan komputer adalah metode atau cara yang digunakan agar dapat menghubungkan satu komputer dengan komputer lainnya. Struktur atau jaringan yang digunakan untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer lainnya bisa dengan menggunakan kabel ataupun nirkabel (tanpa kabel).


B. Jenis - Jenis Topologi Jaringan

1. Topologi BUS


Pada topologi Bus semua komputer dihubungkan secara langsung pada media transmisi dengan konfigurasi yang disebut Bus. Kebel untuk menghubungkan jaringan ini biasanya menggunakan kebel koaksial. Setiap Server dan Workstation yang disambungkan pada Bus menggunakan konektor T (T-Connector). Pada kedua ujung kabel harus diberi Terminator berupa Resistor yang memiliki resistansi khusus sebesar 50 Ohm yang berwujud sebuah konektor, bila resistansi dibawah maupun diatas 50 Ohm, maka Server tidak akan bisa bekerja secara maksimal dalam melayani jaringan, sehingga akses User atau Client menjadi menurun. Sekarang ini, topologi bus sering digunakan backbone (jalur utama), dengan menggunakan kabel Fiber Optik sebagai media transmisi.

Keunggulan topologi Bus:

Penggunaan kabel sedikit, sehingga terlihat sederhana dan hemat biaya.
Pengembangan menjadi mudah.
Kelemahan topologi Bus:

Jaringan akan terganggu bila salah satu komputer rusak.
Jika tingkat traffic tinggi dapat menyebabkan kemacetan.
Membutuhkan Repeater untuk jarak jaringan yang terlalu jauh (jika menggunakan kabel coaxial).
Bila terjadi gangguan yang terlalu serius, maka proses pengiriman data menjadi lambat karena lalu lintas jaringan penuh dan padat akibat tidak ada pengontrol User.
Deteksi kesalahan sangat kecil, sehingga bila terjadi gangguan maka sulit sekali mencari kesalahan tersebut.

2. Topologi Star



Pada Topologi jaringan Star, setiap Workstation dihubungkan dengan menggunakan alat penghubung terpusat atau yang disebut dengan konsentrator. Masing – masing Workstation tidak saling berhubungan. Jadi setiap Workstation yang terhubung ke konsentrator tidak akan dapat berinteraksi atau berkomunikasi sebelum konsentrator dihidupkan. Bila Konsentrator dimatikan, maka seluruh koneksi jaringan akan terputus. Bila dibandingkan dengan sistem topologi jaringan Bus, sistem ini mempunyai tingkat kerumitan jaringan yang lebih sederhana, hanya saja pada sistem ini membutuhkan konsentrator.

Pada topologi ini beban yang dipikul oleh konsentrator cukup berat, dengan demikian tingkat kerusakan atau gangguan dari sentral ini lebih besar. Hubungan antar Workstation akan dilakukan melalui peralatan yang disebut konsentrator, sehingga setiap Workstation dihubungkan dengan kabel jaringan ke konsentrator. Jadi, tidak ada hubungan kabel antar Workstation. Pada topologi Star, penambahan Workstation tidak akan mengganggu sistem yang sedang bekerja, tinggal menambah kabel dari Workstation ke konsentrator. Begitu pula jika salah satu Workstation kabelnya terputus atau terjadi kerusakan, maka tidak akan mengganggu Workstation lain yang sedang bekerja. Yang bertindak sebagai konsentrator dalah Hub dan Switch.

Keunggulan topologi Star:

Fleksibel dalam hal pemasangan jaringan baru, tanpa mempengaruhi jaringan yang sudah ada sebelumnya.
Bila salah satu kabel koneksi User putus, maka hanya komputer User yang bersangkutan saja yang tidak berfungsi dan tidak mempengaruhi User yang lain (keseluruhan hubungan jaringan masih tetap bekerja).

Kelemahan topologi Star:

Boros dalam pemakaian kabel, jika dihubungkan dengan jaringan yang lebih besar dan luas.
Bila pengiriman data secara bersamaan waktunya, dapat terjadi Collision.

3. Topologi Ring



Untuk membentuk jaringan cincin, setiap sentral harus dihubungkan seri satu dengan yang lain dan hubungan ini akan membentuk Loop tertutup. Dalam sistem ini setiap sentral harus dirancang agar dapat berinteraksi dengan sentral yang berdekatan maupun berjauhan. Dengan demikian topologi ini memiliki kemampuan melakukan Switching ke berbagai arah Workstation. Keuntungan dari topologi jaringan ini antara lain adalah tingkat kerumitan jaringan rendah (sederhana). Topologi ini sering digunakan untuk jaringan yang luas pada satu kota dengan menggunakan media transmisi kabel fiber optik, misalnya untuk menghubungkan beberapa ISP pusat dan cabang dalam satu kota.

Keunggulan topologi Ring:

Hemat kabel.
Untuk membangun jaringan dengan topologi ini lebih murah bila dibandingkan dengan topologi Star.
Kelemahan topologi Ring:

Sangat peka terhadap kesalahan jaringan.
Sukar untuk mengembangkan jaringan, sehingga jaringan tersebut nampak menjadi kaku.
Biaya pemasangan lebih besar.

4. Topologi Tree



Topologi Tree atau juga disebut sebagai topologi jaringan bertingkat. Topologi ini biasanya digunakan untuk interkoneksi antar sentral dengan susunan yang berbeda. Topologi Tree merupakan pengembangan dari topologi Star. Pada topologi Tree setiap tingkai atau Node akan dihubungakan pada pusat atau konsentrator (Hub atau Switch) yang berada pada awal Trafic rangkaian.

Pada dasarnya, topologi Tree merupakan gabungan dari beberapa topologi Star, sehingga keunggulan dan kelemahan dalam topologi ini hampir sama dengan topologi Star.

Keunggulan topologi Tree:

Mudah dalam pengembangan jaringan.
Mudah dalam mendeteksi kerusakan.
Jika salah satu kabel sub-Node, maka sub-Node yang lain tidak akan terganggu.
Kelemahan topologi Tree:

Jika salah satu konsentrator atau sentral Node mengalami kerusakan, maka sub-Node yang ada dibawahnya akan terganggu.

5. Topologi Mesh


Topologi Mesh merupakan topologi yang dibangun dengan memasang Link diantara semua Node. Topologi jaringan ini menerapkan hubungan antar sentral secara penuh atau Fully-Connected Mesh, yaitu sebuah jaringan dimana setiap Node terhubung langsung ke semua Node yang lain. Jumlah saluran atau Link yang harus disediakan untuk membentuk jaringan topologi Mesh adalah jumlah Node (Station) dikurang 1 (n-1, n = Jumlah Node). Misal, jika semua Node dalam jaringan terdapat 5 Node, maka setiap Node harus me-Link (menyambung) ke 4 Node lainnya.

Topologi Mesh biasanya digunakan pada ISP (Internet Service Provider) untuk memastikan bila terjadi kerusakan pada salah satu sistem komputer maka tidak akan mengganggu hubungan jaringan dengan sistem komputer lain dalam jaringan.

Keunggulan topologi Mesh:

Topologi Mesh memiliki tingkat Redundancy yang tinggi, sehingga jika terdapat satu Link yang rusak maka suatu Node (Station) dapat mencari Link yang lainnya.
Kelemahan topologi Mesh:

Membutuhkan biaya yang cukup besar, karena membutuhkan banyak kabel, setiap Node harus dipasang LAN Card sebanyak n-1 (n=Jumlah Node).
Jaringan ini tidak praktis.

Jenis - Jenis Kabel Jaringan

Jenis - Jenis Kabel Coaxial

  1. Kabel Coaxial
Hasil gambar untuk gambar kabel coaxial
    
     Kabel coaxial merupakan kabel yang digunakan untuk mentransmisikan signal elektrik dengan frekuensi tinggi melalui inti core tunggalnya. Umumnya kita ketahui bahwa kabel coaxial digunakan untuk menghubungkan televisi dengan perangkat antena. Namun kabel jenis coaxial juga dapat kita gunakan untuk membangun jaringan komputer, menghubungkan ke internet dan juga sebagai jalur radio.
     Kabel jaringan ini memiliki tampilan fisik yang strukturnya terdiri dari sebuah rangkaian kawat tembaga yang menjadi bagian inti dari kabel jenis coaxial, yang kemudian dilapisi oleh sebuah isolator pada lingkar dalam dan dikelilingi oleh sebuah konduktor bagian. Pada bagian lapisan pembungkus kabel dengan jenis coaxial ini menggunakan bahan sejenis PVC yang dijadikan lapisan isolator pada bagian luarnya.

       2. Kabel Twisted Pair

Hasil gambar untuk kabel twisted pair

    Twisted pair merupakan suatu kabel jaringan komputer yang sudah didesain dengan tampilan yang sudah memiliki bentuk fisik kabel yang terdiri atas beberapa pasangan yakni ada yang 4 pasang dan 8 pasang kabel kecil yang memiliki warna yang berbeda kemudian dililit satu sama lain lalu dibungkus dengan bantuan perekat kepala kabel. Kegunaan perekat ini untuk melindungi jalur setiap kabel, untuk mengurangi terjadinya konsleting pada arus listrik diantara ke-4 kabel tersebut pada saat arus dinyalakan. Jenis kabel twisted pair ini juga dapat dibagi menjadi 3 kelas yakni kabel UTP (Unshielded Twisted Pair), FTP (Foiled Twisted Pair) dan kabel Shielded Twisted Pair yang dikenal dengan kabel STP.
     Meskipun ketiga jenis kabel ini memiliki susunan kabel dan bentuknya yang sama, namun terdapat suatu perbedaan yang terletak dari bahan utama pembungkus dan bahan materialnya sehingga hal inilah yang memberikan dampak performa yang berbeda, terlepas dari itu juga, ketiga jenis kabel ini juga mempunyai suatu kelebihan dan kekurangan masing – masing yang bisa dijadikan tolak ukur oleh para pengguna jaringan komputer.
  • UTP (Unshielded Twisted Pair)
Kabel UTP dalam penggunaannya didukung sebuah perlindungan proteksi dari kumpulan spiralnya. Kabel ini tidak memiliki perlindungan didalam bagian kabelnya, maka jenis kabel UTP ini memiliki kelemahan utama, yaitu rentan dan sensitive terhadap voltase tinggi dan medan magnet. Kabel jenis ini banyak digunakan pada kabel jaringa telepon dan jaringan LAN kapasitas kecil.
  • FTP (Foiled Twisted Pair)
FTP memiliki spesifikasi yang lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP, karena lapisan kabelnya dilindungi oleh semacam foil, sehingga hal ini membuat kabel jenis FTP memiliiki ketahanan yang lebih baik terhadap noise dan gangguan magnetic dibandingkan dengan kabel UTP
  • STP (Shield Twisted Pair)
Shield Twisted Pair merupakan jenis kabel yang memiliki shield yang melindungi dari gangguan elektromagnetik. Kabel jenis ini memiliki harga yang lebih mahal dari jenis UTP dan STP karena dilengkapi dengan shield yang membungkus sepanjang kabel, yang juga membuat kabel sedikit kaku dan lebih berat. Kabel jenis ini cocok untuk digunakan pada perusahaan skala besar yang membutuhkan kinerja yang maksimal. Penerapan shield pada kabel jenis twisted pair memiliki tiga macam tipe, yaitu :
  • Individual Shield
Individual Shield melindungi tiap pasang kabel dengan aluminium foil. Tipe ini melindungi kabel dari gangguan elektromagnetik dari luar.
  • Overall Shield
Overall Shield melindungi seluruh pasang kabel dengan aluminium foil. Tipe ini melindungi kabel dari terjadinya crosstalk pada tiap pasang kabel.
  • Individual Dan Overall Shield
Tipe ini merupakan gabungan dari Individual dan Overall Shield yang mana melindungi setiap pasang kabel dan juga seluruh pasang kabel dengan foil. Hal ini berfungsi untuk melindungi kabel dari gangguan elektromagnetik dari luar dan juga mencegah terjadinya crosstalk pada tiap pasang kabel.
       3. Kabel Fiber Optik
Hasil gambar untuk kabel fiber optik
Jenis kabel Fiber Optik merupakan jenis kabel jaringan komputer yang memiliki spesifikasi yang tinggi dan mampu memberikan performa dan kualitas yang sngat bagus. Di awal kemunculannya kabel Fiber Optik ini dirancang dan dikhususkan untuk sebuah jaringan yang menjadi tulang punggung (Backbone) pada sebuah perusahaan yang memiliki jaringan infrastruktur yang sangat luas dan membutuhkan kecepatan yang lebih. Akan tetapi seiring berkembangnya teknologi saat ini kabel Fiber Optik tidak hanya dikhusukan untuk perusahaan yang memiliki jaringan sangat besar, jaringan biasa seperti MAN, WAN dan bahkan LAN sudah memakai kabel Fiber Optik ini karena memang bisa memberikan kecepatan dan performa koneksi yang sangat cepat dan stabil
  • Kelebihan Fiber Optik
  1. Mampu mentransmisikan sinyal dengan kecepatan tinggi
  2. Simple dan juga fleksibel
  3. Dapat mentransmisikan sinyal cahaya
  4. Tahan terhadap gelombang radio
  • Kelemahan Fiber Optik
  1. Harga instalasi yang tinggi
  2. Tidak semua provider mau mendukung jaringan menggunakan fiber optic
  3. Apabila digunakan pada jaringan sederhana dan kecil, tidak akan berpengaruh banyak
  4. Kecepatan transmisi masih dibatasi oleh provider
        
          
        

       

Pengertian Jaringan

Hasil gambar untuk jaringan komputer


A. Definisi Umum Jaringan

     Jaringan adalah sebuah sistem operasi yang terdiri dari beberapa komputer dan perangkat jaringan lainnya yang bekerja sama dalam mencapai suatu tujuan yang sama.


B.Pengertian Jaringan Komputer Jaringan (network)
     Jaringan komputer adalah sebuah sistem operasi yang terdiri atas sejumlah komputer dan perangkat jaringan lainnya yang bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu tujuam yang sama atau suatu jaringan kerja yang terdiri dari titik-titik (nodes) yang terhubung satu sama lain, dengan atau tanpa kabel.



 C. Keuntungan Dan Kerugian Jaringan. 

      
Kelebihan Jaringan

  •  Kecepatan akses lebih tinggi karena penyediaan fasilitas jaringan dan pengelolaannya dilakukan secara khusus oleh satu komputer (server) yang tidak dibebani dengan tugas lain sebagai workstation.
  • Sistem keamanan dan administrasi jaringan lebih baik, karena terdapat seorang pemakai yang bertugas sebagai administrator jaringan, yang mengelola administrasi dan sistem keamanan jaringan.
  • Sistem backup data lebih baik, karena pada jaringan client-server backup dilakukan terpusat di server, yang akan membackup seluruh data yang digunakan di dalam jaringan
  • Antar komputer dalam jaringan dapat saling berbagi-pakai fasilitas yang dimilikinya seperti: harddisk, drive, fax/modem, printer.
  • Biaya operasional relatif lebih murah dibandingkan dengan tipe jaringan client-server, salah satunya karena tidak memerlukan adanya server yang memiliki kemampuan khusus untuk mengorganisasikan dan menyediakan fasilitas jaringan.
  • Kelangsungan kerja jaringan tidak tergantung pada satu server. Sehingga bila salah satu komputer/peer mati atau rusak, jaringan secara keseluruhan tidak akan mengalami gangguan.


 Kekurangan Jaringan

  • Troubleshooting jaringan relatif lebih sulit, karena pada jaringan tipe peer to peer setiap komputer dimungkinkan untuk terlibat dalam komunikasi yang ada. Di jaringan client-server, komunikasi adalah antara server dengan workstation.
  • Sistem keamanan jaringan ditentukan oleh masing-masing user dengan mengatur keamanan masing-masing fasilitas yang dimiliki.
  • Karena data jaringan tersebar di masing-masing komputer dalam jaringan, maka backup harus dilakukan oleh masing-masing komputer tersebut
  • Biaya operasional relatif lebih mahal.
  • Diperlukan adanya satu komputer khusus yang berkemampuan lebih untuk ditugaskan sebagai server.
  • Kelangsungan jaringan sangat tergantung pada server. Bila server mengalami gangguan maka secara keseluruhan jaringan akan terjaga.

Kamis, 10 Januari 2019

VIDEO

BIODATA

Assalamualaikum wr.wb

Nama saya windy alfira, saya bertempat tinggal di Sulawesi Selatan tepatnya kota Makassar dan saya bersekolah di SMK TELKOM. saya lahir di Sentani pada tanggal 24 Maret  2003. Ibu saya berasal dari Toraja dan ayah saya berasal dari solo. Saya anak pertama dari 3 bersaudara, adik kedua saya berumur 14 tahun dan adik saya yang ketiga berumur 10 tahun. Hobi saya adalah menari dan membaca.